Sekarang hidup lagi agak" nggak jelas. Mulai monoton, mulai menjenuhkan (adakah bahasa indonesia menjenuhkan?). Seharusnya nggak ada waktu buat jenuh, nggak ada waktu buat bengong, buat kontemplasi, tapi...here i am, kontemplasi lagi. Bulan depan udah semester exams, dan kayanya semua orang kecuali gue sibuk nyelesain lab" dan workbook" yg ampe sekarang belon sama sekali gue buka. Gue udah berjanji ama diri gue sendiri untuk nggak procrastinate (bahasa jermannya menunda" pekerjaan hingga titik waktu penghabisan), tapi emang gue manusia lemah. Gimana dong?

Sekarang obat kejenuhan gue cuma satu. Dia, yang muncul malem" ngaku" vampir (lho?). Hehehe... my Marius. Dia yang memandang gue sebagai rembulan (bopeng" pucet dingin dan diatasnya gag ada kehidupan sama sekali...iya kah? hihihi...). Well, kalo gue rembulan, dia mataharinya. Dia yang ngasih gue cahaya supaya gue juga bisa ikut"an bersinar. Kok gue jadi norak gini ya? Andaikan kau rembulan, aku jadi sinarnya...andaikan kau sepatu, aku jadi kakinya, andaikan kau kaki, aku jadi baunya (lho?). Gag tau deh. Pokoknya, dia yang ngerubah gue, dia yang ngisi hari" gue, dia yang bikin malam" gue nggak seboring biasanya. Dia... yang nggak bisa gue deskripsi, tapi yang selalu ada di kepala gue, yang maksa gue senyum di saat" paling menyebalkan sekalipun. Dia... yang ngajarin gue untuk lihat ke depan dan biarin orang laen kenal siapa gue sebenarnya, tanpa harus bilang apa". Dia... yang berhasil melemahkan saraf" keangkuhan gue, dan ngajarin gue bilang... i love you...

Udah ah. Muluk" bgt sih gue. Hehehe... mohon maaf bila dalam penulisan dan proses pembacaan post ini ada pihak" yang merasa dirugikan. Jangan minta penjelasan. Pokoke gitu aja dhe. Hahaha...

Posting hari ini panjang juga ya? Well... yang jelas sekarang gue lagi di lab komputer UWA khusus buat anak" kedokteran. Hmm.. kayanya ini lab paling keren deh. Kompienya cuma ada kira" 20an, semuanya skinnya item, semua ada cd burner, dan banyak disket" terlupakan yang bertebaran di mana" tinggal nunggu dipake. Hahaha... tapi asli, baru sekarang gue burn file" yang bukan lagu ke cd, melainkan data" yang harus dipake buat bikin paper. *ngakak* I'm such a geek...

Anyway... gue belon puas berterima kasih ama dia. So... hun.. i just wanna say... thank you thank you thank you thank you thank you thank you thank you i love you more thank you thank you thank you thank you thank you thank you thank you i love you more thank you thank you thank you thank you thank you...

seperti biasa, kutunggu kau di sisi jejak sebuah bintang, saat gurat jingga cakrawala memudar dan berubah hitam, saat bayang maya seorang pujangga tersenyum di sisi relung penciptaan. love you more...

Comments

Popular posts from this blog

Uncertain

Dreams.

Ujan ayam, cu...