Make up your friggin mind!

Ternyata bener. Rumah yg berfasilitas super macem-macem dan berharga murah itu ngga ada. Well, at least dia ngga sebagus katanya. Di pojok. Sepetak. Dari ujung rumah satu ke ujung rumah laen cuma 10 langkah. Salah satu kamar bagus, tapi kamar yg laen kamar pembantu. Lantenya... aduh.. udah deh. Ngga usah dibahas. Pokoknya rumah itu jelek! Dan sekarang, back to square one. Cari lagi rumah baru *melengos*.

Minggu lalu belajar memberi dan menerima kritik di dalam kelas. Kritik itu harus membangun, baik yg negatif maupun positif. Kalau mau kritik hasil karya, jangan kritik orangnya atau kebiasaan jelek orang itu yg keliatan dari hasil karyanya, tapi kritik hasil karyanya itu sendiri. Contoh: daripada bilang "Tata bahasa kamu jelek", bilang "Tata bahasa di tulisan kamu perlu direvisi". Jangan lupa tambahin komentar positif. Biasanya sih di awal-awal kritik. Coba ya, yg mana yg lebih enak dibaca.

Tulisan kamu menarik dan mampu menangkap perhatian pembaca. Penggunaan metafora dan perumpamaan di dalamnya sangat menghidupkan karakter-karakternya. Sayangnya, ada banyak kesalahan ejaan yg sebenarnya bisa dihindari. Tata bahasanya sudah baik, tapi ada beberapa kesalahan sejarah yg harus direvisi lagi. Bila anda menulisnya kembali dengan beberapa perbaikan, kami akan mempertimbangkan publikasi. Terima kasih.

Ejaanmu banyak yg salah. Banyak repetisi dan kesalahan sejarah. Kamu tidak teliti. Karakternya bagus. Alur ceritanya bagus. Tapi tulisan ini tidak layak cetak. Sudah mempertimbangkan jalan karir yg baru?

Oke deh... Sekarang, aplikasi dalam dunia sehari-hari.

Kamu salah. Harusnya begini.
Pekerjaan kamu mengecewakan. Kamu selalu begitu.
Kamu tidak bisa diandalkan.
Kamu bikin malu.
Ini salah kamu.
Seharusnya saya ngga minta tolong kamu. Kamu ngga mampu.
Kamu tau kan semua orang pesimis terhadap hasil kerja kamu? Semua. Orang.

Sebetulnya udah bagus, tapi bisa diperbaiki lagi. Coba lagi ya.
Saya tau kamu udah coba sebaik mungkin, tapi saya yakin kamu bisa lebih baik lagi.
Coba cari jalan lain.
Kamu bisa kok.
Kalau menurut saya, begini.
Saya percaya keputusan kamu.
Terima kasih. Kamu udah coba ngebantu saya.

Jadi... yg mana yg lebih sering loe pake?

Comments

Popular posts from this blog

Uncertain

Dreams.

Ujan ayam, cu...