Sebuah Kontemplasi Diri, dan Teriakan Minta Tolong
Gue udah kira" 3 mingguan mulai kuliah. Bener" semuanyha beda dari bayangan gue. Emang bener sih semuanyha tuwh lebih bebas. Nggak adha yg ngejar" gue harus bikin assignment. Ngga adha yg ngomel"in gue kalo gue salah bikin sesuatu. Gue bener" left alone to fend for myself or die trying. Welcome to University life sa. Get ready to die young!
Sebenernyha it's not that bad. Gue sekarang bisa manage waktu gue lebih bebas en lebih efektif, karena semua independent skill gue dipake dan dites, tapi tetep aja, ini masih satu shock buat gue. Perubahan dari year 12 dan sma di indonesia itu gede banget, dan gue agak" ngga siap. Gue masih takut ketinggalan, takut salah, malu bertanya, sesat di kampus (ini beneran loh! gue nyasar di kampus).
Gue kuliah di UWA (UI-nyha Western Australia deh), dan gue ngaku universitas ini bagus. Banyak yg nyoba masuk sini karena pamornyha gede. Gue ngaku bangga bisa masuk...
Posts
Showing posts from March, 2004
- Get link
- X
- Other Apps
Untukmu, Adam
seribu tahun mencari cinta
sejuta resah dan tanda tanya
adakah kau disana?
aku ingin berkata, ingin merasa
cinta
tapi tak ingin sedih
tak ingin pedih
perih, letih
cinta
siapakah anda?
hanya dua suku kata, tapi begitu asing
semua orang bilang cinta, terlalu bising
aku ingin makna
arti sebuah rasa
mencari cinta
apakah cinta?
yang ada di bibir kita
saat kita ingin mencumbu dia
yang kita kira kita rasa
saat bernafsu ingin menjamahnya
atau lebih dari itu?
aku cinta kamu?
kemarin cinta datang menggoda
mengetuk pintu hati
mengintip lewat jendela
dan pintu kubuka
ada kau disana
ya?
aku ingin merasa aman
dalam pelukan seorang adam
aku mau mencoba
coba untuk mencinta
karna tak pernah sebelumnya
eros memang sadis
aphrodite terlalu egois
aku hanya seorang gadis
yang tak ingin menangis
aku lelah mencari cinta
penat menguras rasa
aku ingin cintaku kamu
jadi jangan lepaskan aku
itu yang kumau
jangan mainkan perasaanku
walau to...
- Get link
- X
- Other Apps
Final Act: Curtain Closes
dinding-dinding putih suram
tempat tidur putih yang bau pesing
tirai biru menyelubungi terali besi
pintu putih berjeruji
rumah baruku
saat itu
saat kuucapkan selamat tinggal padamu
mereka menuding
mencaci, memukuli aku
gila, kata mereka
pembunuh, desis mereka
aku membisu
aku kehilanganmu
malam hari
terkadang kulihat wajahmu
dan kau menari lagi
senantiasa menari
dan aku tak ingin kau berhenti
seperti dulu
aku bahagia, sayang
kita bersama lagi sekarang
kau sudah membuat kesalahan
tapi aku sudah memaafkan
dan kita sekarang tinggal berdua
merencanakan keluarga
di kamar ini
di rumah baruku
-The End-
pyro
- Get link
- X
- Other Apps
Act Six: mata kosong...
merah
semuanya merah
bajumu
kakimu
wajahmu
tanganku
aku terpuruk di samping tubuh tak bernyawa
mulutku menganga
tak percaya
cintaku, cantikku
penariku, mati
kuingat kembali
hujan turun tadi
menenggelamkan air mataku
guntur menyambar
menelan tangisku
meredam teriakanku
saat berulang-ulang kusumpahi dirimu
anjing! pelacur! wanita murahan! pengkhianat!
beribu sumpah serapah kuucapkan
beribu tusukan kuhujamkan
beribu tetes air mata keluar
dan darah terus mengalir
dari wajahmu
dadamu
kakimu
lubang yang menganga di perutmu
matamu
terisi air hujan
dan hujan telah berhenti
tapi air mata terus bercucuran
penariku! cintaku!
kini tiada lagi tarian
yang ada hanya sepi
mata kosongmu menatapku
bagai bertanya
apa? apa salahku?
siapa kamu?
dan aku terus menangis