Renungkan.
Hari ini, taruh pikiranmu dalam kepala seorang ibu. Jalani hidupnya sebentar. Mungkin nanti kamu mengerti. Beberapa hari lagi anaknya lahir. Dia bingung, bimbang. Apakah dia akan jadi ibu yg baik? Akan mirip siapa anaknya? Bagaimana kalau dia tidak sanggup jadi orangtua yg sempurna? Akan lahir normalkah anak ini? Akan pintarkah dia? Hari ini anaknya lahir, dan dia sadar bahwa dia tidak perduli bagaimana bentuk fisik dan psikisnya. Yg terpenting adalah, sekarang dia betul-betul jadi ibu. Benda kecil yg ditimangnya itu datang dari dalam tubuhnya sendiri. Makan makanannya, minum minumannya, berbagi jiwa dengannya. Satu ruang dalam hidupnya terisi. Dia bahagia. Dia lelah. Ternyata mengurus anak itu tidak seperti punya binatang peliharaan atau main ibu-ibuan. Ternyata anak ini harus diberi makan tepat waktu, kalau tidak teriakannya tidak main-main. Anak itu menangisnya tidak tahu waktu, tidak tahu malu, dan tidak tahu kalau orang sedang tidur dan sekarang jam 3 pagi. Tapi dia tahu dia harus...