Pulang atau Pergi?
Akhirnya berangkat. Semua rasanya seperti mengambang. Senang, tidak. Sedih, tidak terlalu juga. Excited , biasa saja. Anxious , entah apa yg mau dijadikan bahan untuk anxious . Rasanya datar. Hanya berpamit-pamitan saja yg menyentil emosi. Lalu bingung karena ada cewe yg ngeliatin terus, lalu senyum manis waktu gue agak dekat. Maksudnya apa ya? Kan, I'm not an actor, I'm not a star. Tapi katanya mirip bintang sinetron. Ah, masa sih? Lalu take off . Entah kapan dan bagaimana sudah sampai di pesawat, sudah duduk, dan di depan sudah ada Kiki Fatmala. Foto bareng ngga ya? Akhirnya ngga. Beberapa menit kemudian sudah di udara. Semuanya rasanya miring. Kuping mampat sampai harus telan ludah berkali-kali. Biasanya mereka sedia permen setiap sebelum pergi, tapi kali ini ngga. Cuma air jeruk, pahit pula. Jakarta dari atas. Lampu semuanya. Indah sekali. Siapa sangka saat lampu-lampu itu mati dan matahari bersinar terang, yg tadinya indah itu jadi macam sampah. Berserakan, berhamburan ti...