The Man in My Dream

Kemarin malam saya bermimpi... indah... hangat... nyaman. Saya bermimpi berlari melintasi entah berapa banyak orang. Mereka memanggil nama saya, menoleh dan tersenyum. Ada juga yg menatap dengan sorot benci. Ada juga yg sempat saya tendang karena tak tahu kenapa saya benci sekali orang itu. Orang" ini belum pernah saya lihat sebelumnya, atau mungkin sudah pernah saya lihat tapi belum pernah saya perhatikan (walaupun kata teman saya itu pemerhati lho!), atau mungkin orang" yg akan saya temui di masa depan nanti (hey, let me dream!). Saya berlari terus dan dari kejauhan melihat seorang laki" sedang berlari ke arah saya. Dari jauh saya tidak bisa melihat wajahnya, tapi kelihatannya dia tinggi dan kulitnya kecoklatan. Saat kami berpapasan kami berhenti dan saling memandang. Tiba" dia memeluk saya, dan saya berkesempatan memperhatikan detail" wajah dan tubuhnya. Rambutnya sebahu, dikuncir di belakang. Kulitnya kecoklatan terbakar matahari. Dia tinggi dan tubuhnya tegap berisi, dan ujung kepala saya hanya sampai dagunya. Di kuping kanannya ada tiga anting". Yg satu bundar, agak besar berwarna biru. Yg satu lagi perak, berbentuk segitiga. Yg terakhir hitam, berbentuk bintang abstrak. Senyumnya lebar hangat dan... agak nakal. Dia terus memeluk saya, sampai akhirnya saya balik memeluk dia.

"Kita?"
"Pacar gue gimana?"
"Biar. Yg penting mau ngga?"

Saya diam. Mengangkat bahu. Dia tersenyum, dan mencium bibir saya. Setelah itu kami berada di sebuah ruangan. Saya duduk di sofa dan dia sedang berdiri bersama seorang temannya, entah berbuat apa. Sepertinya temannya sedang dia ganggu. Saya sudah bilang kan senyumnya nakal? Dia memberi saya hadiah. Saya lupa apa. Saat itu saya sedang mengutak atik hape dan sim card bodoh yg tidak mau masuk". Saya menengadah dan menarik dia, mencium bibirnya, dan saya masih ingat bau tubuhnya.
Kemudian....
Hape berdering. Saya terbangun. Sial!
Tadi pacar saya bilang, kalau dia bermimpi saya ditembak cowok lain. Firasat atau tanda bahaya? Hehehe...




Saya ingin bertemu kamu lagi. Bisakah?



PS: Sayang, jangan takut ya. Ini hanya mimpi.


"Kita?" - the man in my dream -

Comments

Popular posts from this blog

Uncertain

Dreams.

Ujan ayam, cu...