Surat ini fiktif lho... Dear you, Udah lama aku ngga nulis ke kamu. Too long, I guess. Bukan maksudku buat menghilang, tapi aku cuma butuh a little alone time. Waktu untuk kontemplasi diri, untuk berpikir. Aku tahu kamu minta aku untuk ngga ungkit ini lagi. Aku cuma mau bilang kalo aku udah nerima perpisahan kita. Aku udah bisa terima alasan kamu, dan aku sadar kalo kamu capek. Aku ngerti. But you know, you're still killing me, and I'm still loving it. I'm still loving you. Aku coba untuk lupakan kamu, tapi kamu menjejak terlalu dalam di kepalaku. Semakin kucoba ngelupain kamu, semakin semua hal ngingetin aku sama kamu. Senyum kamu. Tertawa kamu. Setiap mimik dan gerakmu. Bau khas rambutmu. Diammu... Terlebih aku teringat diammu. Dan air matamu. Aku coba lari dari semua itu, tapi memori tentangmu selalu mengejarku. You were killing me, in a very painful way. Aku hindari semua teleponmu, hapus semua sms darimu. Semua usahamu mengontakku kutolak dan kubuang. Aku ingin menghap...